Ad-Dajjāl (الدّجّال) adalah seorang tokoh kafir yang jahat dalam
Eskatologi Islam, ia akan muncul menjelang Kiamat. Dajjal pembawa fitnah
di akhir zaman, menurut hadits Muhammad bersabda: “"Sejak Allah swt
menciptakan Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti, tidak ada satu
ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal"[1].
Dajjal adalah kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu".
Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong"
yang muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal
(Bahasa Arab untuk "Al Masih Palsu") adalah terjemahan dari istilah
Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata umum dari Timur
Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-Quran diturunkan.
Istilah Meshiha Deghala berasal dari kata antichristos yang merupakan
bahasa Yunani. Secara internasional, sosok ini dikenal dengan Dajjal,
tanpa menambahkan tata bahasa Arab. Namun istilah Dajjal telah merujuk
kepada apa yang dimaksud Ad-Dajjal dalam istilah bahasa Arab. dajjal
Dajjal tidak disebut dalam Al-Quran, tetapi terdapat dalam hadis dan
Sunah yang menguraikan sifat-sifat Dajjal. Berdasarkan kepercayaan yang
telah umum dalam kalangan muslim, karakteristik ad-Dajjal adalah sebagai
berikut:
* Dajjal memiliki cacat fisik berupa mata kiri yang buta, dan mata kanan
yang dapat melihat tetapi berwarna gelap (hitam). Dalam beberapa hadis
menjelaskan ia hanya memiliki sebuah mata. Ia akan menunggangi keledai
putih yang satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai
tersebut memakan api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan
dan menyeberangi lautan.
* Dajjal seorang pemuda posturnya gemuk, kulitnya kemerah-merahan,
berambut keriting, matanya sebelah kanan buta, dan matanya itu seperti
buah anggur yang masak’ (tak bersinar), serupa dengan Abdul Uzza bin
Qathan (lelaki Quraisy dari Khuza’ah yang hidup di zaman Jahiliyah).[2]
* Dia akan menipu para umat muslim dengan mengajari mereka tentang surga, tapi ajaran tersebut adalah sebaliknya (Neraka).
* Huruf Arab Kaf Faa Raa (kafir, bermakna kufur) akan muncul pada
dahinya dan akan mudah dilihat oleh muslim yang bisa membaca maupun yang
buta huruf.
* Dia dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan.
* Dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
* Dia akan coba meletakkan manusia pada tingkatan Tuhan.
* Dia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam
berpikir. Ia mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu
orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya.
Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut, setelah
itu ia tidak memiliki kekuatan ini lagi. Berdasarkan sumber lain tentang
akhirat yang ditulis Anwar al-Awlaki), seorang lelaki beriman akan
datang dari Madinah terus ke Dajjal, berdiri pada atas Uhud, dan dengan
beraninya mengatakan bahwa Dajjal adalah Dajjal. Kemudian ia akan
bertanya, "Apakah kamu percaya bahwa aku adalah Tuhan jika aku
membunuhmu dan kemudian menghidupkan kamu?" Lalu Dajjal membunuh lelaki
beriman tersebut, setelah itu menghidupkannya kembali, namun lelaki itu
akan berkata bahwa dia semakin tidak percaya bahwa Dajjal adalah Tuhan.
* Siapa saja yang menolak dan tidak percaya dengannya, mereka akan
menderita kemarau dan kelaparan. Siapa saja yang menerimanya akan hidup
dalam kehidupan senang.
* Sebagian besar ajaran Islam mempercayai bahwa ia muncul di Kota Isfahan
* Dia tidak bisa memasuki Makkah atau Madinah karena dijaga para malaikat.
* Imam Mahdi akan melawannya atas nama Islam.
* Dia akan dibunuh oleh Nabi Isa dekat pintu gerbang Lud yang merupakan wilayah Israel saat ini.
Bedasarkan sebuah hadis yang menceritakan tentang Dajjal. Hadis tersebut
menceritakan suatu hari pada musim kemarau, Dajjal akan bertanya,
"Apakah kamu menginginkan api atau air?" Jika menjawab air, itu bermakna
api yang diberikannya, Jika jawabannya api, ia akan memberi air. Kamu
akan diberikan air jika kamu mengakui Dajjal adalah Tuhan dan bila kamu
murtad dari agama Allah. Apabila kamu lebih memilih api tetapi tetap
berada di jalan Allah, maka kamu akan dibunuhnya.
Dajjal membawa api dan air; Rasulullah Muhammad SAW. bersabda:
"Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api, maka
apa yang dilihat manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang
membakar. Sedang apa yang dilihat oleh manusia sebagai api, maka itu
sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa yang
menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya
sebagai api, kerana ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman." [3]
Dajjal membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka; Dari Abu
Hurairah berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: "Sukakah aku
ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang belum diberitakan oleh Nabi
kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata sebelahnya dan ia akan
datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka, adapun yang
dikatakan syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku memperingatkan kalian
sebagaimana Nabi Nuh a.s memperingatkan kepada kaumnya."Dajjal membawa
sungai air dan sungai api; Dari Abu Hudzaifah berkata bahawa Rasulullah
s.a.w bersabda: Sesungguhnya aku lebih tahu dari Dajjal itu sendiri
tentang apa padanya. Dia mempunyai dua 2 sungai mengalir. Yang satu
menurut pandangan mata adalah air yang putih bersih. Yang satu lagi
menurut mata adalah api yang bergelojak. Sebab itu, kalau seorang
mendapatinya hendaklah mendekati sungai yang kelihatan api. Hendaklah
dipejamkan matanya, kemudian ditekurkan kepalanya, lalu diminumnya air
sungai itu kerana itu adalah air sungai yang sejuk. Sesungguhnya Dajjal
itu buta matanya sebelah ditutupi oleh daging yang tebal, tertulis
antara dua 2 matanya (di keningnya) perkataan kafir yang dapat dibaca
oleh setiap orang beriman pandai baca atau tidak.
Nabi Muhammad mengingatkan para pengikutnya untuk membaca dan menghapal
sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari
Dajjal, dan kalau bisa berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena
Dajjal tidak akan pernah bisa masuk kota tersebut yang dijaga oleh para
malaikat. Rasulullah juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa,
"Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal." Dia juga
menyatakan tidak ada musibah yang lebih hebat daripada bencana yang
ditimbulkan Dajjal sejak penciptaan Nabi Adam hingga Hari Kebangkitan